Waspada corona,Lindungi Keluarga,Tingkatkan Hidup Sehat

Saturday, October 20, 2018

Kenduri malem 1 Muharram


Tahun Baru Islam 1440 Hijriah jatuh pada Selasa, 11 September 2018. Tahun baru Islam yang jatuh di bulan Muharam ini juga bertepatan dengan awal penanggalan kalender Jawa, yang dimulai dari bulan Suro.Satu Muharam atau Suro yang memiliki catatan peristiwa penting di dunia Islam ataupun kebudayaan masyarakat Jawa, telah menjadi latar munculnya berbagai festival atau perayaan untuk memperingatinya.

Perayaan-perayaan ini tak hanya ditujukan untuk kegiatan keagamaan, tapi juga bagian perayaan kultur budaya sekaligus pelestarian tradisi masyarakat.


 Bila menilik kejadian 1 Muharam dalam sejarah Islam, ini menandai peristiwa ‘hijrah’. Dalam buku Di Balik 7 Hari Besar Islam: Sejarah, Makna dan Amaliah dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW hijrah dari Kota Mekah ke Madinah pada 622 Masehi. Peristiwa bersejarah ini terjadi pada 1 Muharam, sebagai tahun baru dalam kalender Hijriah.

Bagi orang Jawa, Suro atau Muharam sama-sama disambut dengan perayaan dan pensakralan. Ihwal ini tak terlepas soal penanggalan Jawa dan kalender Hijriah yang memiliki korelasi yang dekat, khususnya semenjak masa Mataram di bawah Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma (1613-1645).
Tahun hijriah diawali dengan bulan Muharam, yang oleh Sultan Agung dinamakan sebagai bulan Sura. Pengaruh kontrol keraton yang kuat melatarbelakangi tindakan revolusioner Sultan Agung dalam upayanya mengubah sistem kalender Saka—merupakan perpaduan kalender Jawa asli dengan Hindu. Kemudian menjadi kalender Jawa yang merupakan perpaduan kalender Saka dan kalender Hijriah.

Menurut Karkono Kamjaya Partokusumo dalam buku Kebudayaan Jawa, Perpaduannya dengan Islam, perubahan sistem kalender tersebut terjadi pada Jumat Legi, tanggal 1 Sura tahun Alip 1555, tepat pada tanggal 1 Muharam tahun 1043 Hijriah, atau tanggal 8 Juli 1633 Masehi.  
Warga JTL senantiasa menjaga tradisi budaya ini setiap tahunnya

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments